Mojowarno, 1 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan kapasitas kader posyandu, Pemerintah Desa Mojowarno bersama Puskesmas Kaliori melalui Bidang Gizi mengadakan kegiatan Pelatihan Kader Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di Pendopo Balai Desa Mojowarno, Selasa (1/7/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kader Posyandu ILP yang terdiri dari kader Posyandu Balita dan kader Posyandu Lansia di Desa Mojowarno. Pelatihan ini merupakan bagian dari program transformasi layanan kesehatan berbasis keluarga dan masyarakat, dengan tujuan agar kader lebih memahami peran strategis Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Sebagai pemateri utama, hadir Ibu Lusi Endarwati, A.Md.Gz, selaku tenaga gizi dari Puskesmas Kaliori. Dalam paparannya, beliau menjelaskan konsep ILP yang menekankan integrasi layanan kesehatan, mulai dari pemantauan tumbuh kembang balita, pelayanan kesehatan lansia, hingga edukasi gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kader posyandu bukan hanya pencatat berat badan, tapi juga agen perubahan perilaku di masyarakat. ILP adalah bentuk transformasi agar posyandu bisa lebih holistik, preventif, dan promotif," ujar Lusi di hadapan para peserta.
Selama pelatihan, para kader diberikan materi mengenai:
- Peran dan fungsi kader dalam ILP,
- Standar pelayanan gizi balita dan lansia,
- Teknik komunikasi dan edukasi masyarakat, dan
- Penggunaan alat bantu sederhana dalam pelayanan posyandu.
Pelatihan juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung, diskusi kelompok, dan studi kasus, agar para kader mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan posyandu rutin di masing-masing dusun.
Kepala Desa Mojowarno, Bapak Sumanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia berharap kader-kader posyandu dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat Mojowarno yang sehat dan mandiri.
"Kesehatan adalah pondasi pembangunan. Tanpa kader yang kompeten, posyandu tidak akan maksimal. Terima kasih kepada Puskesmas Kaliori atas pendampingannya,” ujar Sumarno.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan penyerahan modul pelatihan kepada masing-masing kader dan foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan. Para peserta tampak antusias dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala.[]