Logo Desa

Desa Mojowarno

Kabupaten Rembang
Provinsi Jawa Tengah

Loading

PAKDE MONO

Perayaan

Hari Ibu

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
BREAKING News : PAKDE Mono, Solusi pelayanan anda di mana saja. nikmati kemudahan pelayanan desa dengan PAKDE Mono, untuk mengajukan beragam surat penting melalui gawai dan gadget langsung dari rumah. cukup 1 anda sudah terlayani sesuai jam kerja berlaku. BREAKING News : Nikmati Layanan Capil di Desa dengan PECEL LELE, memberikan layanan kependudukan lebih dekat di kantor Pemerintah Desa Mojowarno

Berita Desa

Rembang, Jawa Tengah – Sebuah tradisi unik dan penuh makna masih lestari di beberapa desa di Jawa Tengah, khususnya di wilayah Desa Mojowarno, Kaliori, Rembang, dan sekitarnya. Tradisi ini dikenal sebagai “Dawetan” atau juga disebut “Dawet i Anak Sapi”, yaitu sebuah ritual sederhana yang dilakukan oleh pemilik ternak saat seekor anak sapi baru saja lahir.

Tradisi ini bukan hanya sekadar acara minum dawet bersama. Lebih dari itu, dawetan merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan atas kelahiran anak sapi yang sehat. Dalam budaya masyarakat pedesaan Jawa, sapi bukan hanya hewan ternak biasa, tetapi juga dianggap sebagai aset berharga yang dapat menunjang perekonomian keluarga.

Biasanya, tradisi ini dilakukan sehari atau dua hari setelah anak sapi lahir. Keluarga pemilik sapi akan membuat dawet, minuman khas Jawa yang terbuat dari cendol, santan, dan gula merah cair. Dawet kemudian dibagikan kepada para tetangga, sanak saudara, dan warga sekitar, sering kali disertai dengan jajan pasar atau makanan ringan lainnya.

“Ini sudah tradisi turun-temurun dari nenek moyang kami. Setiap kali sapi melahirkan, kami membuat dawet dan membagikannya. Biar rezekinya lancar, sapinya sehat,” ujar Sunardi (62), warga Desa Mojowarno, Kaliori.

Tak ada doa atau upacara khusus dalam dawetan. Namun, kehadiran warga dan keluarga yang datang untuk menikmati dawet bersama menjadikan momen ini sarat dengan nilai kebersamaan, gotong royong, dan kekerabatan. Selain itu, kepercayaan lokal menyebutkan bahwa dengan melakukan tradisi ini, sapi akan dirawat dengan baik dan terhindar dari penyakit.

Menurut Tokoh Masyarakat Adat setempat, dawetan merupakan bagian dari budaya agraris yang menekankan harmoni antara manusia dan hewan ternak. “Tradisi ini adalah contoh bagaimana masyarakat Jawa menghargai kehidupan dalam segala bentuknya, termasuk kelahiran seekor sapi,” kata H. Ahmad Satip.

Di tengah arus modernisasi dan industrialisasi, dawetan tetap bertahan sebagai salah satu kearifan lokal yang mempererat hubungan sosial sekaligus menjaga warisan budaya Jawa. Tradisi ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai tradisional masih memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan hingga saat ini.[]

 

Beri Komentar

Desa

888

Laki-laki

Laki-laki 888 penduduk

887

Perempuan

Perempuan 887 penduduk

1,775

JUMLAH

0

BELUM MENGISI

1,775

TOTAL

TOTAL 1,775 penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

SUMANTO

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris Desa

SUMADI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Seksi Kesejahteraan

FAHRURROHIM

Tidak Ada di Kantor

Kepala Urusan Keuangan

SUCIATI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Seksi Pemerintahan

DEWI SUPRASTININGRUM

Tidak Ada di Kantor

Kepala Seksi Pelayanan

SITI ARFIANA WATI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun Cering

AMALIA NUR HIDAYATI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun Mojo

SUMARDI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun Samben

SUTRISNO

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

1

Orang

Pindah

1

Orang

Statistik Pengunjung
Hari ini : 343
Kemarin : 989
Total Pengunjung : 1.378.911
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.184
Browser : Mozilla 5.0
Tema Pro : DeNava v112.05
Statistik Pengunjung
Hari ini : 343
Kemarin : 989
Total Pengunjung : 1.378.911
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.184
Browser : Mozilla 5.0
Tema Pro : DeNava v112.05

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Rp. 800.487.619,00 Rp. 1.609.496.705,00

50%

Belanja

Realisasi | Anggaran

Rp. 334.509.226,00 Rp. 1.289.460.255,00

26%

Pembiayaan

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00 Rp. 30.726.180,00

0%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 18.019.505,00 Rp. 18.019.505,00

100%

Hasil Aset desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 178.165.400,00 Rp. 93.200.000,00

191%

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 498.985.072,00 Rp. 1.053.618.000,00

47%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00 Rp. 40.290.800,00

0%

Alokasi Dana desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 99.674.032,00 Rp. 397.497.000,00

25%

Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah

Realisasi | Anggaran

Rp. 5.643.610,00 Rp. 6.871.400,00

82%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00 Rp. 364.035.000,00

0%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 302.787.326,00 Rp. 743.343.860,00

41%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 18.000.000,00 Rp. 108.569.505,00

17%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00 Rp. 38.534.790,00

0%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 13.721.900,00 Rp. 34.977.100,00

39%
Pemerintah Desa

SUMANTO

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor

SUMADI

Sekretaris Desa
Tidak Ada di Kantor

FAHRURROHIM

Kepala Seksi Kesejahteraan
Tidak Ada di Kantor

SUCIATI

Kepala Urusan Keuangan
Tidak Ada di Kantor

DEWI SUPRASTININGRUM

Kepala Seksi Pemerintahan
Tidak Ada di Kantor

SITI ARFIANA WATI

Kepala Seksi Pelayanan
Tidak Ada di Kantor

AMALIA NUR HIDAYATI

Kepala Dusun Cering
Tidak Ada di Kantor

SUMARDI

Kepala Dusun Mojo
Tidak Ada di Kantor

SUTRISNO

Kepala Dusun Samben
Tidak Ada di Kantor